Monday, December 19, 2005

Doa

Ya Allah, sesungguhnya aku malu untuk memohon kepada-Mu
ketika kulihat diriku masih selalu berlumur dosa
ketika kusadar zikirku tak sebanyak hirupan nafas yang Kau sediakan bagiku
dan ketika hatiku masih kotor berbalut kebencian, kesombongan, dan putus asa

Ya Allah, kalaulah boleh aku bermohon satu hal saja pada-Mu
Ya Allah, berilah aku keridhaan dalam menghadapi apapun yang Engkau timpakan kepadaku

Jika Kau beri aku kenikmatan, ingatkanlah aku untuk berbagi kenikmatan itu dengan orang-orang disekitarku yang membutuhkan, dan ingatkanlah aku akan mati, agar aku tidak terlena dengan kenikmatan itu.

Jika Kau beri aku cobaan, ingatkanlah aku bahwa Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi hamba-hambanya, dan berikanlah aku nikmat keikhlasan dalam menjalaninya.

Ya Allah, maafkanlah aku jika terlalu banyak meminta pada Mu.

Amiin..

Saturday, December 17, 2005

Prasangka

Seberapa sering dalam sehari kita berprasangka buruk kepada orang lain..?
Seberapa sering pula dalam sehari kita mengganggap remeh orang lain..?
Lalu seberapa sering pula kita menerima mentah-mentah pendapat buruk mengenai seseorang tanpa pernah mencoba melihat kebenarannya..?

Tapi bukankah hal itu manusiawi..? dan tidak bisa dipungkiri bahwa setiap hari mau tak mau harus bersikap seperti itu.., karena lingkungan kita pun seperti itu. Dan terkadang pendapat orang dan prasangka buruk kita itu ternyata benar.

hmm.., manusia memang punya kekurangan yang banyak., salah satunya adalah suka berprasangka buruk kepada orang lain, bersifat pengumpat dan pencela.., tapi kalaulah kita dihinggapi dengan sifat-sifat itu, maka memang itulah derajat kita sampai disana, tidak akan sampai kepada derajat manusia mulia.

Lalu.., gimana dong., masak gua mesti pura-pura berprasangka baik kepada orang lain, nggak ikut ngegosipin orang lain ketika orang lain ramai membicarakannya.

Ada konsep tabayyun dalam menerima pendapat orang lain, yaitu dalam menerima informasi kita perlu memastikan kebenaran dan keaslian dari berita tersebut. Tidak hanya orang lain yang akan terbantu, hati kita pun akan lebih bersih dari prasangka buruk, umpatan , dan celaan yang muncul dari dalam hati kita.

Prasangka buruk terhadap orang lain hanya akan membuat hati menjadi kotor dan membuat pikiran tidak bisa berpikir jernih. Mari kita ridha dalam berprasangka baik.

Saturday, December 10, 2005

Karakter

Seorang teman berbicara mengenai pembentukan karakter. Ia membandingkan mengenai kondisi lingkungan tempat yang dihuni oleh orang-orang 'berkarakter' dengan lingkungan tempat yang dihuni oleh orang-orang yang 'tidak/kurang berkarakter'. Ah., tapi akhirnya kutahu bahwa yang diperbincangkannya adalah perbandingan antara karakter 'baik' dengan karakter 'buruk'.

Bagiku, karakter adalah sifat dan tindakan seseorang yang terus-menerus diulang selama hidupnya dan akhirnya menjadi sikap hidup. Tidak peduli dengan label 'baik' atau 'buruk' terhadap sikap hidupnya itu. Menurutku, karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman emosi sebelumnya , didikan orangtua, dan sikap mentalnya. Itulah yang membuat setiap manusia berbeda karakternya dengan karakter orang lain.

Karakter akhirnya disandarkan kepada sikap dan tindakan seseorang.

Kalaulah boleh menilai., tidak ada sebenarnya karakter yang buruk. Setiap tindakan ada alasannya., dan alasan ini akan selalu benar untuk orang yang melakukannya. Aku tidak terlalu setuju dengan pikiran 'itu kan cuma alasan' atau 'loh dia kok begitu ya?' ketika melihat seseorang berbuat sesuatu yang diluar lazimnya. Aku cuma berpikir, seandainya dia mengetahui latar belakang ia melakukannya., maka mungkin ia akan berpikir beberapa kali sebelum mengucap kata itu. Maka menjadi bijaksana dalam menyikapi berbagai karakter orang adalah suatu hal yang sangat perlu.

Pemberian label 'buruk' dan 'baik' sebenarnya adalah karena adanya batasan-batasan dari norma-norma yang dianut. Norma sosial, agama, kesopanan, dsb adalah hal yang menjadikan penilaian seseorang menjadi demikian ketatnya sehingga terkadang mengenyampingkan faktor bawaan karakter tersebut. Tetapi sesuai dengan sifatnya, norma adalah peraturan yang mengikat individu dalam masyarakat agar tercipta keteraturan bersama. Maka ketika dihadapkan pada karakter seseorang, pertentangan antara kebijaksanaan penyikapan dan peraturan norma akan selalu terjadi.., dan disanalah dinamika kehidupan akan bermula..

Monday, December 05, 2005

Hidup dan Pesan Nabi

Hidup bagaikan garis lurus
Tak pernah kembali ke masa yang lalu.
Hidup bukan bulatan bola, yang tiada ujung dan tiada pangkal

Hidup ini melangkah terus, semakin mendekat ke titik terakhir.
Setiap langkah, hilanglah jatah menikmati hidup, nikmati dunia.

*Reff
Pesan nabi, tentang mati
Jangan takut mati karena pasti terjadi.
Setiap insan pasti mati, hanya soal waktu.

Pesan nabi, tentang mati
janganlah minta mati datang kepadamu,
dan janganlah kau berbuat menyebabkan mati.

*end of Reff

Tiga rahasia Ilahi yang berkaitan dengan hidup manusia
Kesatu, tentang kelahiran
Kedua pernikahan
Ketiga kematian
Penuhi hidup dengan cinta
Ingatkan diri saat untuk berpisah
Tegakkan shalat lima waktu dan ingatkan diri saat dishalatkan

*go to Reff

*Reff2
Pesan nabi, jangan takut mati,
meski kau sembunyi, dia menghampiri
takutlah ada kehidupan sesudah kau mati, renungkanlah itu
*end of Reff2

(Lirik lagu Hidup dan Pesan Nabi - Bimbo-)

Sunday, October 30, 2005

Ikhlas

Ikhlas adalah ketika kita memberi atau menerima sesuatu tanpa adanya unsur pamrih. Semua yang kita terima atau kita beri, semuanya bertujuan untuk mencapai keredhaan Allah, tiada lain dan tiada bukan.

Ikhlas sangat berperan dalam menata kehidupan seseorang. Penerapan sikap ikhlas akan tercermin dalam sikap luhur lainnya.

Ikhlas dalam shalat menimbulkan sikap khusu'.
Ikhlas dalam cobaan melahirkan sikap sabar.
Ikhlas dalam berbicara menimbulkan sikap rendah hati.
Ikhlas dalam berusaha adalah tabiat orang yang tawakkal.
Ikhlas dalam memberi akan meningkatkan empati kepada sesama.
Ikhlas dalam berdoa akan membukakan pintu-pintu langit.

Tidak ada kecemasan dan ketakutan bagi orang yang ikhlas.
Baginya ikhlas layaknya pupuk bagi kebahagiaan hidup.
Ia menganggap harta, pangkat, dan kedudukan adalah titipan dari Allah, makanya apapun yang terjadi padanya, ia ikhlas.

Sungguh... peliharalah sikap ikhlas dalam kehidupan sehari-hari kita.

Sunday, October 23, 2005

Bundo

Ibu adalah pahatan kayu yang mengukir indah
Ibu adalah suara alam menembus kalbu
Ibu adalah palu pembentuk besi
Ibu adalah air di kala dahaga

Ayah adalah pelitur kayu yang menyepuh indah
Ayah adalah suara gema yang semakin menghilang
Ayah adalah bara api yang menyala
Ayah adalah gelas bertutup

Aku adalah kayu yang terukir indah
Aku adalah batu kecil yang terlanjur menerima titik-titik air di badanku
Aku adalah besi muda yang akan dibentuk
Aku adalah dahaga

Lalu dimanakah pelitur ketika kayu selesai dipahat ?
Kemanakah gema ditengah suara alam ditengah sunyi ?
Dimanakah bara api untuk membakar besi muda ini ?
Dimana gelas ?


Lalu.., ah ..
free counter